Monday, 19 October 2020

PENGERTIAN KEBAKARAN DAN CARA MENANGGULANGINYA




Tiap tahun, milyaran rupiah hilang akibat kebakaran,nilainya tidak seberapa bila dibandingkan dengan Duka dan Derita yang seharusnya tidak perlu terjadi pada mereka yang kita kasihi.
Kerugian harta benda dapat dicarikan gantinya tetapi bagaimana dengan hilangnya mereka yang kita kasihi...?

Penyebabnya adalah :
  1. Korsleting Listrik.,Kelalaian dan Sikap acuh tak acuh 
  2. Kurangnya pengetahuan pada penanggulangan kebakara 
  3. Sama sekali mengabaikan langkah penanggulangan/  pencegahan
Ini membuktikan bahwa sesungguhnya ,kebakaran dapat diatasi sebelum merambah/ tidak terkontrol dan merusak.

Oleh karenanya MENCEGAH LEBIH MUDAH DARI PADA MEMADAMKAN

Untuk itu : KITA HARUS MENYIAPKAN SESUATUNYA UNTUK MENCEGAH DAN MENIADAKAN KEBAKARAN 

 
DEFENISI DAN PENGERTIAN KEBAKARAN

KEBAKARAN
Adalah peristiwa nyala api yang tidak di inginkan baik besar maupun kecil yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda maupun korban jiwa.

API
Adalah bertemunya tiga (3) unsur
Benda/ bahan yang mudah terbakar baik padat,cair maupun gas
Panas
Oksigen (O2) yang disebut dengan segitiga API

PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Adalah segala daya upaya secara berencana untuk mencegah dan memberantasa terjadinya kebakaran

PENCEGAHAN KEBAKARAN
Adalah segala daya upaya secara berencana untuk meniadakan kemungkinan timbulnya kebakaran.

PEMBERANTASAN /PEMADAMAN KEBAKARAN
Adalah segala daya upaya waktu terjadinya kebakaran untuk memadamkan, melokalisir Api,menyelamatkan Jiwa/ Raga manusia, mengamankan harta benda (Barang berharga/ Dokumen)


SEBELUM KEBAKARAN

SAAT KEBAKARAN

SESUDAH KEBAKARAN
Pencegahan
Kesiagaan
Pemadaman
Pemberantasan
Identifikasi
Penanggulangan


FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KEBAKARAN

Kurangnya pengertian terhadap penanggulangan kebakaran :
  1. Kurangnya pengertian terhadap penanggulangan kebakaran 
  2. Memakai kompor di dekat bahan yang mudah terbakar,misalnya dinding bambu 
  3. Meletakkan lap bekas yang mengandung minyak diatas Generator yang sedang bekerja. 
  4. Menyimpan bahan bakar dekat dengan sumber panas. 
  5. Memadamkan Api (Kebakaran) dengan media pemadam yang tidak tepat, misalnya
  • Kebakaran Bensin, Solar, Minyak tanah dengan air 
  • Kebakaran Karbit dengan air atau busa.
Karena Kelalaian
  1. Orangnya mengerti penanggulangan kebakaran ,tetapi ia lalai untuk melaksanakan, misalnya : 
  2. Tidak memperhatikan /pengontrolan terhadap alat-alat yang sedamg dipakai. 
  3. Tidak memperhatikan masalah penanggulangan kebakaran. 
  4. Tidak mematuhi tanda-tanda peringatan seperti larangan Merokok dan lain-lain. 
  5. Tidak menyediakan APAR sewaktu  bekerja dengan Api seperti pada pengelasan 
  6. Merokok sambil tiduran dll.
Karena Penyalaan Sendiri :
Oksidasi secara lambat
  1. Tumpukan sampah. 
  2. Penyimpanan tembakau,Kopra dll. 
  3. Tumpikan serbuk gergaji dan Lap yang kena minyak.
Proses kimia
  1. Kalium permanganate bercampur dengan glycerin dan asam keras. 
  2. Natrium bercampur Air. 
  3. Phospor putih terkena udara.   
Peledakan
Peledakan adalah suatu kebakaran yang berlangsung sangat cepat dan  mengeluarkan banyak gas.
                      
Karena Bencana Alam         
  1. Kebakaran oleh sinar matahari, misalnya kebakaran hutan pada musim kemarau. Dengan bantuan angin yang menimbulkan gesekan mekanik yang menimbulkan Api,setelah sinar matahari membuat lingkungan demikian memungkinkan. 
  2. Gunung meletus yang memuntahkan/melemparkan bungan Api. 
  3. Petir yang menyambar benda yang mudah terbakar. 
  4. Angin topan yang mampu memutuskan kawat listrik bertegangan tinggi.
Karena Mekanik : Terjadi karena :
  • Gesekan logam dengan logam dan mengeluarkan bunga Api 
  • Benturan logam dengan logam.
Karena Listrik.         
  1. Hubungan singkat. 
  2. Beban/Tegangan lebih. 
  3. Isolasi / sambungan kurang sempurna. 
  4. Alat-alat yang sudah rusak. 
  5. Alat pengaman instalasi rusak.
Karena disengaja.
Unsur kesengajaan dalam kebakaran umumnya dilakukan untuk tujuan sabotase ,balas dendam ,iri hati,tujuan politik tertentu dan lain-lain


KLASIFIKASI JENIS KEBAKARAN DAN PENGGUNAAN ALAT PENCEGAH SERTA PEMADAM KEBAKARAN

Kebakaran dapat dibagi dalam 4 (empat) kelas menurut jenis bahan yang terbakar antara lain :

Kelas A   :
Kebakaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat biasa yang mudah terbakar misalnya : Kertas, Kayu, Plastik, Tekstil dll.
Terhadap jenis kebakaran kelas A ,maka jenis alat pemadam Api yang dipakai jenis cairan (Air), busa (Foam), Tepung kering (Powder)

Kelas B   :
Kebakaran yang disebabkan oleh cairan yang mudah terbakar misalnya : Bensin, Thiner, Soplar, Lemak LPG, Butane dll.
Terhadap jenis kebakaran kelas B maka jenis alat pemadam Api yang dipakai Jenis busa (Foam), Powder (Tepung kering) dan Gas (Halon)

Kelas C   :
Kebakaran yang disebabkan oleh arus listrik, dimana kebakaran ini terjadi karena adanya Korsleting dan lain sebagainya.
Terhadap jenis kebakaran kelas C, maka jenis alat pemadam Api yang dipakai  jenis Powder (Tepung kering) atau jenis Gas Halon.

Kelas D :
Kebakaran yang disebabkan oleh bahan logam,misalnya : Seng, Magnesium, Serbuk Aluminium, Sodium, Titanium dll.
Kebakaran untuk kelas ini jarang terjadi, Terhadap jenis kebakaran kelas D, maka jenis alat pemadam yang harus digunakan adalah jenis alat pemadam khusus sesuai ketentuan yang berlaku. Pakailah jenis alat pemadam Api sesuai dengan jenis penyebab kebakaran/ klasifikasi kebakaran.

Dilarang menggunakan bahan pemadam yang dalam penggunaannya dapat menimbulkan proses atau reaksi kimia yang membahayakan keselamtan jiwa dan kesehatan seseorang, keracunan, Gas beracun atau bahaya lainnya.


USAHA PENCEGAHAN KEBAKARAN
Pencegahan kebakaran berarti segala usahayang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan Api yang tak terkendali.Pada setiap terjadi kebakaran tindakan awal adalah sangat menetukan, sebab saat Api masih kecil dan mudah dikendalikan.

Oleh karena itu tindakan awal haruslah cepat dan tepat,bila terlambat atau melakukan sesuatu kesalahan dapat menimbulkan akibat yang lebih fatal.

Adapun usaha pencegahan kebakaran itu antara lain :
  1. Memberikan pengertian kepada setiap tenaga kerja tentang penyebab terjadinya kebakaran 
  2. Memberikan latihan kepada tenaga kerja tentang tehnik pemadaman Api pada awal terjadinya kebakaran. 
  3. Menyediakan alat pemadam Api pada tempat-tempat yang beresiko atau mudah terbakar. 
  4. Memasang rambu-rambu bahaya Api ditempat-tempat yang beresiko kebakaran. 
  5. Melindungi/memproteksi bahan-bahan padat maupun cair yang mudah terbakar. 
  6. Mengontrol pemakaian mesin maupun listrik secara berkala (pemakaian alat maupun instalasi) 
  7. Menyediakan tempat pembakaran sampah yang aman. 
  8. Mencegah tindakan-tindakan yang bisa berakibat kebakaran. 
  9. Memelihara kebersihan dan kerapihan tempat kerja. 
  10. Membentuk Team/ Regu pemadam kebakaran.

SISTIM,TEKNIK DAN TAKTIK PEMADAMAN
Adapun sistim pemadaman dapat digolongkan menjadi 3 ( tiga ) antara lain :
  1. Sistem Isolasi / Lokalisasi : Supply Yaitu usaha membatasi agar kebakaran tidak meluas dan kemudian memutuska hubungan dengan udara luar, meniadakan Oksigen. 
  2. Sitem Pendinginan : aitu mengurangi atau menghilangkan panas benda yang terbakar. 
  3. Sistem Urai : Yang dimaksud dengan system urai adalah dengan memisah-misahklan atau membagi-bagi benda yang terbakar mnjadi beberapa bagian yang lebih kecil.
Cara ini dipakai apabila masih belum berhasil dengan menggunakan system 1 & 2.
Untuk memperoleh hasil pemadaman yang baik dibutuhkan teknik dan taktik pemadaman yang memadai disamping alat pemadam yang bisa diandalkan.

Teknik pemadaman ialah kemampuan menggunakan alat-alat pemadam se-efesien mungkin, sedangkan taktik pemadaman ialah langkah atau tindakan pemadaman yang baik
dengan mengutamakan selamat bagi dirinya dan menekan sekecil mungkin kerugian akibat kebakaran dan pemadamannya.
           
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemadaman yaitu :
  1. Arah angin : Usahakan penyemprotan dari samping ,tidak menentang arah angin.  
  2. Bahan atau benda yang terbakar : Untuk ini memang diperlukan pengalaman dalam menditeksi macam/ jenis benda yang terbakar dengan warna asap yang ditimbulkannya. Misalnya : Asap hitam biasanya dari karet dsb. 
  3. Alat pemadam Api yang tersedia : Dalam hal pemadaman dengan alat pemadam Api harus disesuaikan dengan jenis atau klasifikasi kebakaran.
  4. Sikap pada waktu pemadaman : Tegas dan disiplin ,tenang,waspada,mudah berpikir dan kompak dalam team work,cepat dan efisiensi. 
  5. Kerusakan akibat pemadaman : Pemadamn terhadap kebakaran yang penting memang memadamkan Api,tetapi sedapat mungkin upaya pemadaman ini harus meminimalkan terjadinya kerugian dengan tanpa mengurangi usaha pemadaman itu sendiri.misalnya kebakaran kecil .Kertas.Rokok,dll yang diperkirakan bisa dengan tidak menggunakan Air atau alat pemadam yang lain,akan tetapi kalau sudah menjadi besar,pertimbangan diatas tidak lagi diperlukan. 
  6. Keselamatan diri : Dalam usaha pemadaman harus kita perhitungkan apakah ada asap yang berbahaya (tebal atau dari bahan –bahan kimia tertentu ) dan perlu menggunakan tabung Oksigen dan alat pengaman yang lain,apakah obyek yang sedang terbakar  ( misalnya rumah) apa kemungkinan dari bagian - bagiannya yang akan runtuh dan bila demikian ,dalam pemadam ini jangan masuk atau berada terlalu dekat ,buat jarak yang cukup untuk menghindarinya.
Dalam penggunaan Dry Chemical sebagai alat pemadam seprti Hatsuta dalam ruangan perlu sekali diperhatikan dimana pintu untuk jalan keluar karena type pemadaman ini dapat berakibat gelapnya ruangan oleh serbuk/powder obat pemadam.


ALAT PEMADAM API RINGAN ( APAR )
Ialah alat yang ringan serta mudah dilayani / Dilakukan oleh satu orang untuk memadamkan Api pemula pada terjadinya kebakaran.

JENIS ALAT PEMADAM API RINGAN ( APAR )
  1. Jenis cairan (Air bertekanan) 
  2. Jenis busa (Foam) 
  3. Jenis serbuk bahan kimia kering (Dry Chemical) 
  4. Jenis Gas (CO2,Halon dll)
CARA PEMAKAIAN
  1. Tarik Pen Pengunci  (pengama) 
  2. Arahkan selang penyalur ke titik Api searah dengan tiupan angin. 
  3. Tekan tangkai pembuka bahan pemadam.
TEHNIK PEMASANGAN DAN PERAWATANNYA.
  1. Apar harus ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat ,mudah dicapai dan mudah diambil serta dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan. Satu Apar diperkirakan bisa mengamankan area seluas lebih kurang 200 M2.
  2. Pemasangan Apar harus sedemikian rupa sehingga bagian paling atas berada pada ketinggian 1,2 M dari permukaan lantai kecuali jenis CO2 dan Tepung kering (Dry Chemical) dapat ditempatkan lebih pendek dengan syarat jarak antara dasar Apar tidak kurang 15 cm dari permukaan lantai.
  3. Apar tidak boleh dipasang dalam ruangan atau tempat dimana suhu melebihi 49 C atau turun sampai minus 44 C kecuali apabila alat pemadam Api ringan tersebut dibuat khusus untuk suhu diluar batas tersebut diatas.
  4. Alat pemdam Api ringan yang ditempatkan dialam terbuka harus dilindungi dengan tutup pengaman  (Box).
  5. Apar secara berkala harus di cek keberadaanya ,keadaannya dan masa pakainya .Kalau sudah habis masa pakainya ,segera diisi ulang agar Apar selalu siap untuk dipergunakan.

LANGKAH-LANGKAH KALAU TERJADI KEBAKARAN 
  1. Bersikap tenang dan berusaha memadamkan dengan Apar yang tersedia. 
  2. Mengkoordinasikan kejadian tersebut kepada pimpinan. 
  3. Kalau Api diperkirakan tidak bisa dipadamkan dengan peralatan yang ada ,segera Telpon petugas pemadam terdekat ,matikan bunyi Alarm,agar karyawan tidak panik dan segera adakan pengamanan lokasi.(Status Quo) 
  4. Melokalisasi Api dan mengamankan karyawan yang ada dengan memberikan petunjuk  arah penyelamatan dan menyelamatkan barang-barang berharga/ Dokumen bersama-sama dengan karyawan yang berkopetensi,sekaligus mendata para korban 
  5. Mematikan/ Memutuskan aliran listrik dan botol Gas (kalau ada). 
  6. Menunjukkan dan memberi jalan keluar bagi kendaraan yang akan keluar,dan tidak memperbolehkan kendaraan masuk selain kendaraan petugas pemadam kebakaran . 
  7. Melaporkan/ Koordinasi dengan pihak Kepollisian (Polsek/ Polres terdekat)
Mudah-mudahan apa yang telah kami sampaikan ini bisa menambah informasi yang telah Bapak punyai dan adanya kebakaran sangat tidak kita harapkan ,untuk itu marilah kita bersama-sama selalu mewaspadai akan adanya kemungkinan bahaya.





JIKA REKAN-REKAN SATUAN PENGAMANAN
BERMINAT BERGABUNG DI...
GROUP FACEBOOK SATPAM JAYA INDONESIA

KLIK TAUTAN DI BAWAH INI
  
SALAM, SATPAM JAYA...

No comments:

adsene